Karangan
merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima
jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi,
dan persuasi.
Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal
sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan
waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah
narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur.
Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang
berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi,
autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel,
cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana berbentuk
susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
- Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
- Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
- Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Langkah menyusun narasi (terutama yang
berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan
mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan
menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik samba.
- (What) Apa yang akan diceritakan,
- (Where) Di mana setting/lokasi ceritanya,
- (When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung,
- (Who) Siapa pelaku ceritanya
- (Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
- (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.
Soekarno mengucapkan pidato tentang
dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Contoh narasi berisi fakta:
saya malam ini akan tidur dan bangun esok pagi.
Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang berisi
gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
merasa,atau mendengarkan hal tersebut.
Tepat pukul 06.00 aku terbangun,
diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil
membangunkan orang-orang yang masih tidur. serta dapat ku lihat burung-burung
yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Dari timur sang
surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya. Aku berjalan ke
halaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar untuk berlalu
lintas dari kejauhan tampak sawah-sawah milik petani yang ditanami padi masih
berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai. Dari kejauhan pula
terlihat seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang belum ditanami
tumbuhan, dan ada juga petani yang sedang mencari rumput untuk makan binatang
peliharaannya seperti kambing, sapi, dan kerbau. Didesaku rata-rata penduduknya
sebagai petani. Pagi ini terlihat sangat sibuk, di jalan" terlihat ibu-ibu
yang sedang berjalan menuju pasar untuk berjualan sayur. Tetanggaku seorang
peternak bebek yang juga tidak kalah sibuknya dengan orang". Pagi-pagi
sekali dia berjalan menggiring bebeknya ke rawa dekat sawah untuk mencari
makan, bebek yang pintar berbaris dengan rapi pengembalanya. Sungguh
pemandangan yang sangat menarik dilihat ketika kita bangun tidur. Dihalaman
rumah kakekku yang menghadap ketimur terdapat pohon-pohon yang rindang, ada
pohon mangga yang berbuah sangat lebat, disamping kiri potehon mangga dapat
pula pohon jambu air yang belum berbuah karena belum musimnya. Dan disebelah
kanan rumah ada pohon rambutan yang buahnya sangat manis rasanya. sungguh
pemandangan yang sangat indah yang sangat asri dan damai ini adalah tempat
tinggal kakek ku dan tempat kelahiran ku. Desa yang bernama Nambahdadi
ini adalah tempat yang paling aku kunjungi saat liburan. Selain bisa bertemu
kakek dan nenek aku juga bisa melihat pemandangan yang indah nan damai.
Eksposisi
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi
dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi
ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi
demikian lazim disebut paparan proses. Langkah menyusun eksposisi: * Menentukan
topik/tema * Menetapkan tujuan * Mengumpulkan data dari berbagai sumber *
Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
Contoh
Contoh topik yang tepat untuk
eksposisi:
- Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
- Peranan majalah dinding di sekolah
- Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Contoh karangan eksposisi pada umumnya:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan
mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi,
pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan,
juga perencanaan sistem informasi
akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang
auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif
untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Contoh paparan proses yang juga
merupakan bentuk eksposisi: Pada dasarnya pekerjaan akuntan
mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi,
pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan,
juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan
keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam
laporan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar