TUGAS
KE-2
1. Apa yang dimaksud dengan teori perilaku
konsumen? Jelaskan!
Jawaban: Perilaku konsumen adalah proses yang
dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu
tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum
pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan
jasa.
Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan
pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi
(penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk
setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
2.Apa yang dimaksud dengan teori produsen /
perilaku produsen? Jelaskan!
Jawaban: Teori Perilaku Produsen adalah teori
yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan
produk yang selalu berupaya untuk mencapai efesiensi dalam kegiatan
produksinya. Produsen berusaha untuk menghasilkan produksi seoptimal mungkin
dengan mengantur penggunaan faktor produksi yang paling efisien.
3.Apakah yang dimaksud biaya produksi? Jelaskan
dan berikan penjelasan tentang jenis-jenis / macam-macam biaya produksi?
Jawaban: Berikut ini beberapa definisi biaya
produksi dari berbagai sumber:
- Biaya
produksi yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari suatu
produk dan akan dipertemukan (dimatchkan) dengan penghasilan (revenue) di
periode mana produk itu di jual (Abdul Halim, 1988:5).
- Biaya
produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 1995:14).
- Biaya
produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item,
yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik (Amin
Widjaya Tunggal, 1993:1)
Dari beberapa pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses
produksi meliputi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih
besar dibandingkan dengan jenis biaya lain.
·
Biaya Bahan Baku Langsung
Biaya Bahan
Baku Langsung adalah biaya bahan baku yang dapat ditelusuri pada barang dan
jasa yang dihasilkan. Biaya dari bahan-bahan kategori ini dapat secara langsung
dikenakan pada produk karena pengamatan secara fisik dapat digunakan untuk
mengukur jumlah yang dikonsumsi oleh tiap produk.. Contoh Bahan baku langsung
antara lain. Tepung terigu pada roti, pisang pada pisang goreng. Kain kafan
untuk jasa penguburan, kawat untuk koreksi gigi, dll.
·
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya
tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada
barang atau penyediaan jasa yang dihasilkan. Pengamatan fisik dapat digunakan
untuk mengukur jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi barang
berwujud atau penyediaan jasa.. Contoh dari tenaga kerja langsung ini misalnya,
juru masak pada rumah makan, juru parkir pada pelayanan parkir, teller pada
bank, sopir pada transjogja dll.
·
Biaya Overhead.
Biaya
Overhead adalah semua biaya produksi selain bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung. Banyak masukan yang diperlukan untuk memproduksi barang atau
penyediaan jasa selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, misalnya
depresiasi gedung pabrik, depresiasi mesin pengolah, listrik, keamanan pabrik,
dan lain-lain perlengkapan. Perlengkapan di sini adalah bahan baku yang
diperlukan untuk produksi tetapi tidak menjadi bagian dari produk jadi atau
tidak digunakan dalam penyediaan jasa. Misalnya sabun cuci peiring pada rumah
makan, minyak pelumas mesin produksi pada perusahaan tekstil, dll. Bahan baku
langsung yang hanya membentuk bagian yang tidak signifikan pada produk akhir
juga dimasukkan dalam kategori biaya overhead. Hal ini dibenarkan karena biaya
penelusuran yang dilakukan dianggap akan lebih besar dari manfaat peningkatan
akurasi. Misalnya Lem pada produksi sepatu. Sama halnya, biaya lembur tenaga
kerja langsung umumnya juga diklasifikasikan ke dalam biaya overhead. Alasannya
karena sulit untuk menelusuri produksi berjalan tertentu yang diidentifikasi
sebagai akibat dari lembur.. Perlu diingat dari komponen biaya tenaga kerja
langsung, hanya biaya lembur yang dikategorikan dalam biaya overhead.
Jenis-jenis Biaya Produksi
1) Biaya
tetap/fixed cost (FC), adalah biaya yang dalam periode waktu tertentu jumlahnya
tetap, tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Contohnya,
penyusutan peralatan, sewa gedung atau penyusutan gedung, pajak perusahaan, dan
biaya administrasi.
2) Biaya
variabel/variable cost (VC), yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dalam hal ini, semakin banyak jumlah
produk yang dihasilkan, semakin besar pula jumlah biaya variabelnya. Contohnya,
biaya bahan baku dan upah tenaga kerja yang dibayar berdasarkan jumlah produk
yang dihasilkannya.
3) Biaya
total/total cost (TC) adalah jumlah seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam suatu
periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut biaya total dapat dirumuskan
sebagai berikut:
a)
TC = FC + VC
b)
TC = biaya total (total cost)
c)
FC = biaya tetap (fixed cost)
d)
VC = biaya variabel (variable cost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar