Kelompok 14:
Nur Rini Afriani
Putri Rachmawati
DEFINISI
Abstraksi
adalah Abstrak merupakan bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas
bagian-bagian penting dari suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan
dari tulisan.
Ciri-ciri
abstraksi :
1. Abstraksi
merupakan sebuah ringkasan dari hasil penelitian.
2. Abstraksi
ditulis satu spasi, jumlah +/- 10 sampai dengan 200 kata (1halaman).
3. Abstraksi
berisikan pertanyaan dan tujuan penelitian, metode analisis, dan penutup.
MANFAAT
Abstrak
dipakai untuk :
1. Menghemat
waktu pembaca dokumen aslinya.
2. Memperbanyak
jumlah bacaan yang dapat dibaca jangka waktu yang sama.
3. Mempermudah
seleksi bacaan karena dengan mambaca judul-judul saja belum diketahui dengan
jelas seluruh isi karangan.
4. Membantu
menghilangkan kesulitan bahasa dalam membaca karangan aslinya.
5. Meningkatkan
efisiensi pembuatan indeks.
6. Membantu
pembuatan tinjauan pustaka.
TUJUAN
a. Informatif
: memberikan informasi dan kualitatif atau kuantitatif.
b. Deskriptif
: merupakan definisi dari ringkasan asli; tidak mengandung data sebnyal
karangan aslinya. Biasanya dipakai untuk karangan yang panjang.
c. Modular
: dipakai untuk berbagai keperluan dan dapat terdiri dari bermacam-macam modul
yang mencakup anotasi, abstrak informative, serta abstrak kritik.
JENIS ABSTRAK
1. Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum,
informasi kuantitatif dan kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip
dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas,
untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak
informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari
dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis
abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250
kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.
2. Abstrak Indikatif
Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum
tentang sebuah dokumen, tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil
tujuan serta data kuantitatif. Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan
literature, prosiding komerensi, dan esei.
Yang
perlu dihindarkan dalam membuat abstrak :
1.
Mengubah
pengertian artikel aslinya.
2.
Memberikan
komentar/tafsiran dari arti artikel asli.
3.
Jangan
menyertakan hasil-hasil secara rinci.
4.
Jangan
menyebutkan pekerjaan yang akan datang.
5.
Jangan
mengungkapkan yang berbelit-belit.
6.
Jangan
menyertakan istilah yang sulit dimengerti
7.
Jangan
menghamburkan kata yang sudah nyata.
8.
Jangan
mengulang sesuatu lebih dari satu kali
9.
Jangan
menggunakan gaya bahasa yang kaku.
Referensi: